Thursday, June 3, 2010

Hanya Itulah yang Kita Mampu..



Dunia sudah pun menyaksikkan,
Sifat dan gelagat golongan yang tidak berperikemanusiaan,
Penuh dengan dendam dan kekejaman,
Demi bangsanya yang dianggap Tuhan.

Sejarah menceritakan segalanya,
Tanah itu bukan kalian yang punya,
Namun kalian memang tak reti bahasa,
Membuat onar seolah kalian yang berkuasa.

Yahudi,
Sirah mu sebenarnya suci,
Darjat bangsa mu jua tinggi,
23 para anbia rasul dan nabi,
Lambang kalian pilihan Ilahi.

Namun entah di mana salah dan silap,
Seluruh hati kalian menjadi gelap,
Syaitan laknatullah tempat kalian berharap,
Membunuh Muslim dengan penuh meluap.

Terbaru,
Kalian serang insan yang ingin menghulurkan bantuan,
Rejim Zionis kalian memang tidak ada akal,
Kononnya mengancam keselamatan,
Bodoh..!!!
Memang tepung, beras, gula boleh memberi ancaman kan,
Paling keras pun batu-batuan untuk projek perumahan,
Apa lagi yang kalian mahukan,
Sudahlah pelbagai sekatan yang kalian kenakan,
Bantuan kebajikan jangan harap kalian berikan,
Sekurang-kurangnya berilah laluan dan kesempatan,
Untuk orang berperikemanusiaan membuat ehsan.

................................

Kita,
Apa yang kita lakukan?
Mana pergi pemimpin-pemimpin kita?
Mana pergi pemimpin-pemimpin dunia?
PBB? Liga Arab?
Oh ya,
Barrack Obama, mana suaramu?
Mengapa diam membisu?
Bukankah kau pemenang Nobel Keamanan?
Atau kau hanya seorang lagi boneka keganasan?

Itu lah yang kita hanya mampu,
Sekadar mengutuk dan mengecam,
Tanpa ada respon balas yang jitu,
Memanglah Zionis tak rasa terancam,
Siap pula hendak bawak usul di Parlimen,
Helloooo...!!
Rakyat Palestin tak kisah itu semua,
Yang mereka mahukan bantuan dari kita,
Berikan saja mereka senjata dan tentera,
Begitu juga makanan dan minuman,
Agar mereka gagah dalam perjuangan,
Serta doa sebagai iringan.

Apa lagi yang kita tiada,
Kekayaan,
Kemewahan,
Kekuatan,
Ketenteraan,
Kecerdikan,
Kecanggihan,
Semuanya lengkap tersedia,
Kumpulkan sahaja semua bala tentera,
Satukan semua kesatria dan panglima,
Serang sahaja golongan durjana,
Biar mereka tahu siapa kita,
Kalau darah yang mereka kepingin,
Maka darahla yang kita kirim,
Sengsara yang mereka cari,
Maka derita yang kita beri,
Tapi sayang,
Di sebalik kelebihan ada kekurangan,
Yang entah sampai bila kita akan cukupkan,
Yakni PERPADUAN.

Dan sehingga kini,
Hanya itulah yang kita mampu,
Melihat dengan mata terpaku,
Menjerit tetapi sebenarnya membisu,
Dengan kecaman, kutukan dan hentaman,
Yang langsung tidak memberi sebarang kesan,
Tak ubah seperti pungguk menatap sang bulan..

Hanya itulah yang kita mampu..

No comments:

Post a Comment